Tidur adalah kebutuhan dasar manusia untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Sebagian orang merasa segar dan bertenaga meskipun hanya tidur selama 4 hingga 5 jam, sementara yang lain merasa lelah meskipun tidur selama 8 jam. Fenomena ini memunculkan pertanyaan: kenapa sebagian orang butuh tidur lebih sedikit? Jawabannya terletak pada berbagai faktor, termasuk faktor genetik, gaya hidup, dan kondisi kesehatan individu.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan tidur seseorang adalah faktor genetik. Penelitian https://valentinemedicalcenter.com/ menunjukkan bahwa terdapat varian gen tertentu yang mempengaruhi durasi tidur seseorang. Beberapa orang mungkin memiliki gen yang memungkinkan mereka untuk tidur lebih sedikit tanpa mengalami penurunan kinerja atau kesehatan. Sebagai contoh, varian gen seperti DEC2 telah ditemukan pada beberapa individu yang tidur lebih sedikit dari rata-rata tanpa efek buruk pada kesehatan atau kinerja mental mereka. Ini menjelaskan mengapa ada orang yang merasa cukup tidur hanya dengan durasi yang lebih pendek.

Selain faktor genetik, pola hidup dan kebiasaan tidur juga memainkan peran penting dalam kebutuhan tidur seseorang. Orang yang terbiasa dengan rutinitas yang padat dan aktivitas fisik atau mental yang tinggi sering kali terbiasa tidur lebih sedikit, karena mereka mungkin telah melatih tubuh mereka untuk berfungsi dengan baik meski tidak tidur lama. Selain itu, kualitas tidur juga sangat mempengaruhi bagaimana tubuh berfungsi selama dan setelah tidur. Tidur yang nyenyak dan tanpa gangguan, meskipun dalam durasi yang lebih pendek, dapat memberikan rasa segar dan energi yang cukup bagi sebagian orang. Oleh karena itu, tidur yang berkualitas bisa menjadi faktor penting dalam menentukan seberapa banyak tidur yang dibutuhkan seseorang.

Namun, meskipun sebagian orang bisa merasa baik-baik saja dengan tidur yang lebih sedikit, tidur yang kurang dari kebutuhan tubuh dalam jangka panjang tetap bisa berisiko bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, gangguan mental, dan penurunan fungsi kognitif. Oleh karena itu, meskipun ada individu yang dapat berfungsi dengan baik meski tidur lebih sedikit, penting untuk tetap menjaga pola tidur yang sehat dan mencukupi kebutuhan tidur tubuh untuk menjaga kualitas hidup yang optimal. Menghargai kebutuhan tidur masing-masing individu dan berusaha tidur cukup adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.